ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
Zat Adiktif
Zat adiktif adalah zat yang dapat menyebabkan ketergantungan.Ketergantungan dapat berupa ketergantungan fisik dan ketergantungan psikologis.
Ketergantungan fisik di tandai oleh gejala toleransi dan pematangan atau gejala putus zat. Ketergantungan psikologis di tandai oleh keinginan yang kompulsif untuk memakai obat.
Zat-zat adiktif sebenarnya digunakan dalam bidang kedokteran(sebagai obat) dan ilmu pengetahuan (untuk penelitian). Penggunaan zat adiktif harus sesuai dengan petunjuk dokter. Jika tanpa petunjuk dari dokter maka itu tergolong tindak penyalahgunaan. Zat adiktif juga disebut napza(narkotika,psikotropika,dan zat adiktif lainnya).Zat yang tergolong narkotika meliputi opioida,ganja, dan kokain.
Zat yang tergolong psikotropika meliputi zat-zat bukan narkotika,tetapi mempunyai pengaruh psikaktif. Zat yang tergolong zat adiktif lainnya meliputi rokok dan berbagai jenis inhalansi. Napza dapat berupa stimulan, depresan, atau halusinogen.
Dampak Rokok
Dampak Rokok
Rokok mengandung zat adiktif yaitu nikotin.
Selain nikotin rokok juga mengandung banyak zat yang berbahaya bagi kesehatan, di antaranya adalah karbonmonoksida, tar, dan PAH. Merokok juga tidak baik bagi kesehatan kita.
Perokok pasif memiliki resiko kesehatan yang sama dengan perokok aktif.
Dampa Alkohol
Miras adalah minuman yang mengandung alkohol(etanol) yang dibuat melalui proses fermentasi bahan yang mengandung gula. Selain memabukkan, alkohol bersifat adiktif dan berdampak buruk bagi kesehatan. Banyak kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminal terjadi di bawah pengaruh alkohol.
Dampak napza
Narkotika ada yang berupa alami, semisintetis, dan sintesis. Nakotika alami berasal dari 3 jenis tumbuhan, yaitu opium, ganja, dan kokain. Sedativa dan hipnotika tergolong depresan. Contohnya adalah asam barbiturat dan diazeppam.
Pil koplo mengandung barbiturat, Pil KB mengandung diapezam.
Amfetamin tergolong stimulan yang khasiatnya menyerupai senyawa epinefrin. Amfetamin digunakan untuk terapi obesitas/kegemukan. Ektasi dan sabu-sabu mengandung amfetamin atau turunannya. Amfetamin bersifat adiktif. Halusinasi adalah suatu keadaan di mana pemakai melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Contohnya adalah LSA dan LSD.
Halusinasi dapat menyebabkan orang melakukan tindakan yang tradisional, misalnya bunuh diri. Inhalansi adalah zat-zat yang berupa gas atau cairan yang mudah menguap, seperti tiner, bensin, dan kloroform. Inhalasi dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ tubuh atau kematian. Inhalasi juga bersifat adiktif.
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba menimbulkan masalah pada pengguna, masyarakat, keluarga, dan negara. Masalah yang timbul akibat penyalahgunaan narkoba dapat berupa masalah medis, psikologis, dan masalah hukum.
Merehabilitasi pecandu narkoba sangat sulit, karena itu jalan yang terbaik dengan mencegah penggunaan narkoba.