ALL LOGO

ALL LOGO

Minggu, 22 Juli 2012

DAMPAK PENGGUNAAN INTERNET PADA KALANGAN REMAJA KALURAHAN BULUSARI KECAMATAN SLLOGOHIMO


DAMPAK PENGGUNAAN INTERNET
PADA KALANGAN REMAJA
KALURAHAN BULUSARI KECAMATAN SLLOGOHIMO
(Studi kasus tentang Dampak Penggunaan Internet Pada Kalangan Remaja Kalurahan Bulusari Kecamatan Slogohimo)



Disusun Oleh:
Nama               : Tri Hastuti
No. Induk       : 1810
Kelas               : XII
Program           : IPS

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SLOGOHIMO
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Internet adalah jaringan global antar computer untuk universitas, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun televise maupun stasiun radio).
Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk promosi. Internet dapat menghubungkan dengan berbagai pihak di berbagai lokasi di seluruh dunia. Misalnya kita bisa kirim data atau surat dengan berbagai pihak di seluruh dunia dengan menggunakan fasilitas Elektronik mail (E-mail). Selain fasilitas E-mail, internet juga menyediakan fasilitas untuk mengobrol yang dalam internet disebut chatting.
Sekarang di jaman yang modern ini baynak kalangan yang menggunakan intenet di kehidupan sehari-harinya terutama pada kalangan anak dan remaja. Mereka sangat menggemari dunia maya untuk bersosialisasi dengan orang-orang yang jauh keberadaannya maupun mencari artikel-artikel yang diinginkan. Namun, mereka belum begitu paham akan dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya internet.
Berdasarkan pertimbangan diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Dampak Penggunaan Internet Pada Kalangan Remaja di Kelurahan Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.”


B.     Pembatasan Masalah
Penelitian ini agar lebih terarah dalam pembahasannya maka penulis akan membatasi tentang Dampak Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di Kelurahan Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.

C.    Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dipapaskan pada latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.      Bagaimana sejarah internet ?
2.      Apa saja fasilitas yang terdapat pada internet ?
3.      Apa tujuan penggunaan Internet ?
4.      Apa manfaat penggunaan internet ?
5.      Apa dampak dari penggunaan internet ?

D.    Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum Penelitian :
a.       Agar siswa dapat melakukan penelitian social sederhana
b.      Dapat dijadikan bahan pertimbangan serupa.
2.      Tujuan Khusus Penelitian :
a.       Untuk mengetahui sejarah internet
b.      Untuk mengetahui tujuan yang terdapat pada internet
c.       Untuk mengetahui tujuan penggunaan internet
d.      Untuk mengetahui manfaat penggunaan internet
e.       Untuk mengetahui dampak penggunaan internet

E.     Manfaat Penelitian
1.      Peneliti dapat memperoleh pengetahuan tentang sejarah internet.
2.      peneliti dapat mengetahui tentang fasilitas yang terdapat pada internet.
3.      Peneliti dapat mengetahui tujuan penggunaan internet.
4.      Peneliti dapat mengetahui manfaat penggunaan internet.
5.      Peneliti juga dapat mengetahui dampak dari penggunaan internet.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Asal Usul Internet
Pada mulanya innternet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Kemudian ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu “MILNET” dan “ARPANET”.
"MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet. Selain itu Tim Berners-lee juga membuat program browser pertama dan server”www” pertama di dunia. Saat ini browser yang sering digunakan adalah Internet ecplorer, Netscape dan Mozilla. Berners-lee juga menulis piranti lunak yang mendefinisikan Hyper Text Markup Language (HTML), Uniform Resource Locator (URL), dan Hyper Text Transfer Protocol (HTTP).
Kesemua ciptaannya tersebut saat ini banyak dipergunakan banyak orang untuk menampilkan isi sebuah situs dan protocol bagaimana situs-situs dapat ditemukan di internet dan berkomunikasi satu sama lainnya. Itulah mengapa Tim Berners-Lee dipercaya menjabat sebagai pengarah World Wide Web Consortium.
Penemuan Tim Berners-Lee atas World Wide Web sendiri diawali ketika ia bekerja di CERN, laboratorium fisika partikel milik Eropa di tahun 1980. Pada saat itu dia hanya dikontrak bekerja selama 6 bulan sebagai perekayasa piranti lunak (software engineer). Oleh karena CERN merupakan institusi multi-nasional, Berners-Lee ingin membuat suatu software yang dapat menghubungkan data-data dan informasi yang dia miliki dan para peneliti lainnya agar lebih efesien.
Berners-Lee kemudian menamakan software tersebut Enquire, kependekan dari Enquire Within Upon Everything, judul ensiklopedia yang dia ingat pada masa kecilnya. Software ini kemudian dikembangkannya di luar CERN, sehingga akhirnya berkembang pesat secepat perkembangan jaringan Internet itu sendiri.
Pada tahun 1991 Berners Lee kemudian memperkenalkan browser pertama. Pada waktu itu browser ini belum banyak dipergunakan media WWW, hingga beberapa tahun kemudian Marc Andressen meluncurkan browser yang lebih populer, Mosaic. Jika Marc Andressen maupun ilmuwan lainnya berhasil menjadi milyuner berkat ciptaannya, Tim Berners-Lee justru memilih tidak mematenkan penemuannya dan tetap konsisten pada bidang penelitian dan pengembangan teknologi. Sikapnya yang rendah hati ini justru mengundang kekaguman dan pujian dari banyak pihak. Diantaranya adalah dari Ratu Elizabeth II sendiri yang menganugerahkan gelar kebangsawanan kepadanya. Selain itu Berners-Lee juga mendapatkan penghargaan Millennium Technology Prize yang merupakan penghargaan bidang teknologi terbesar di bumi pada saat ini. Selain itu peraih penghargaan ini merupakan pemenang pertama hadiah tahunan anugerah Yayasan Penghargaan Teknologi Finlandia.
Berdasarkan penjelasan diatas kita dapat mengetahui dengan jelas tentang asal usul internet secara detail. Para penemu bekerjasama mengembangkan teknologi yang mngeksplorasi WWW agar dapat digunakan lebih banyak orang.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
A.    Metodologi Penelitian
1.      Sasaran Penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah remaja kalurahan Bulusari.
2.      Lokasi Penelitian
Lokasi ditetapkan di kalurahan Bulusari kecamatan Slogohimo kabupaten Wonogiri.
3.      Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu gejala atau peristiwa yang terjadi pada situasi sekarang.
4.      Metode Pengambilan Sampel
Metode pngambilan sampel yang digunakan adalah metode sampel bertujuan (purposeful). Dimana peneliti hanya mengambil sampel orang-orang tertentu (remaja) yang dianggap memiliki informasi.
5.      Metode Pengumpulan Data
a.       Wawancara
Yaitu cara mendapatkan informasi dengan bertanya langsung pada responden.
b.      Observasi
Yaitu cara pengumpulan data dengan pengamatan langsung.
6.      Sumber Data
a.       Data primer, diperoleh dari para informan dan situasi-situasi social melalui metode dan cara-cara seperti yang telah dijelaskna diatas.
b.      Data Sekunder, diperoleh dari catatan-catatan yang terdapat dalam suatu situs dan para informan serta instansi terkait.

B.     Metode Analisis
Metode analisis dalam penelitian ini adalah dengan analisis deskriptif dengan menampilkan table prosentase dan distribusi frekwensi. Penggunaan table prosentase dari distribusi frekwensi dari penelitian ini juga bermaksud untuk memudahkan dalam menganalisa dan membaca, sehingga membantu memperjelas hasil penelitian ini.


BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A.    Sejarah Internet
Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal diIndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.
Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta–e-commerce@egroups.com, mastel-e commerce@egroups.com,  e-commerce@itb.ac.id &  i2bc@egroups.com.

B.     Fasilitas yang Terdapat Pada Internet
Internet mempunyai berbagai fasilitas untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dengan cepat dan mudah. agar dapat menggunakan fasilitas di internet dengan baik, anda harus mampu membedakan fungsi pelayanan yang ada di internet dan memahami istilah-istilah yang digunakan dalam internet. Beberapa fasilitas yang terdapat di internet antara lain sebagai berikut:
1.      World wide web (WWW)
WWW atau yang lebih dikenal dengan web merupakan fasilitas yang berisi database terdistribusi, anda dapat mengakses berbagai informasi melalui situs web baik berupa teks, gambar, suara, film maupun multimedia.



2.      Email (Electronic Mail)
Email digunakan untuk komunikasi atau berhubungan langsung dengan orang lain sebagai surat elektronik. dengan menggunakan email, anda dapat mengirim atau menerima pesan dari seluruh penjuru dunia.
3.      HTTP (Hyper text transfer protokol)
HTTP merupakan fasilitas basis dari WWW. dengan fasilitas ini, anda dapat mengakses informasi dari suatu situs web yang ditulis dengan bahasa HTML. informasi yang dapat anda peroleh melalui fasilitas tersebut antara lain : teks, gambar, animasi, suara, film, dll.
4.      Kelompok diskusi (Mailing List)
Merupakan fasilitas untuk berdiskusi secara elektronik dengan menggunakan fasilitas email.
5.      Telnet
Telnet merupakan fasilitas untuk mengakses remote komputer yang terletak di tempat lain. Dengan menggunakan fasilitas ini, pemakai jarak jauh dapat mengendalikan, menukar file antar pengguna komputer dan menjalankan program yang ada di komputer tersebut. agar dapat mengakses telnet, pengguna komputer harus registrasi terlebih dahulu.
6.      FTP (File transfer protokol)
FTP (file transfer protokol) digunakan untuk mengambil data file secara elektronik. internet telah menyediakan fasilitas file (data) atau dokumen yang siap untuk diakses secara gratis.

7.      Ghoper
Merupakan fasilitas untuk memudahkan pencarian, penarikan dan pengambilan informasi dari server yang mendukung protokol ghoper. hal tersebut disebabkan karena ghoper menyediakan menu direktori dari subdirektori sehingga mirip dengan client server.
8.      Chatting
Merupakan salah satu fasilitas untuk berkomunikasi antarsesama pemakai internet dengan menggunakan media tulis secara online dan realtime
9.      Newsgroup
Newsgroup merupakan fasilitas untuk berdiskusi secara jarak jauh, di mana anda dapat memberikan pendapat dan tanggapan melalui internet.

C.    Tujuan Penggunaan Internet
Tujuan penggunaan internet adalah internet membantu kita untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang jaraknya sangat jauh dan tentunya dengan biaya yang sangat murah dibandingkan dengan fasilitas komunikasi lain seperti misalnya telepon atau televisi. Penggunaan internet juga relatif mudah, apalagi dengan banyaknya fiture-fiture jejaring pertemanan seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain menjadikan internet sangat digandrungi berbagai kalangan dan berbagai usia khususnya remaja. Pengguna internet juga dapat mengakses informasi-informasi yang diinginkan melalui berbagai situs yang tersedia misalnya informasi mengenai berita terkini, pendidikan agama, dan berbagai pengetahuan lainnya.

D.    Manfaat Penggunaan Internet
1.      Manfaat internet secara umum
sekarang ini banyak media yang digunakan di indonesia. Ada bermacam-macam diantaranya surat kabar, buku, majalah, media telepon, televisi dan internet. Dari segi kualitas internet lebih unggul daripada media lainnya seperti surat kabar, buku, majalah, media telepon dan televise. Internet merupakan sistem global dari seluruh jaringan computer yang saling terhubung melingkupi seluruh dunia. Biaya penggunaan internet jauh relatif murah dibandingkan media komunikasi yang lain. Dengan internet kita dapat mencari informasi secara luas baik dalam maupun luar negeri. Dengan media internet diharapkan akan lebih mudah menjalin komunikasi dalam masyarakat dan juga mereka akan lebih mengetahui dan merespon semua kejadian yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu internet juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana informasi, sarana pendidikan, sarana kegiatan ekonomi dan sarana hiburan bagi masyarakat umum.
2.      Manfaat internet bagi remaja Kalurahan Bulusari
Internet memberikan berbagai fasilitas sarana dan prasarana yang memudahkan remaja yang ingin mengakses informasi. Remaja di kalurahan Bulusari biasanya menggunakan internet sebagai sarana sosialisasi pertemanan dengan menggunakan fasilitas yang terdapat dalam internet tersebut seperti facebook, twitter, friendster, yahoo messager dan lain-lain. Hamper seluruh remaja di kalurahan bulusari mempunyai situs jejaring social tersebut. Dengan menggunakan media internet tersebut maka remaja di kalurahan Bulusari dapat berkomunikasi secara interaktif sekaligus dapat menambah wawasan dengan dunia luar.

E.     Dampak Penggunaan Internet Pada Kalangan Remaja kalurahan Bulusari
1.      Dampak positif penggunaan internet
Berdasarkan survey yang saya lakukan di kalurahan Bulusari membuktikan bahwa berselancar di dunia maya, bermain game online, dan bermain situs jejaring social remaja mengakui bahwa kegiatan tersebut justru baik bagi perkembangan remaja itu sendiri. Internet sangat bermanfaat bagi perkembangan remaja di Kalurahan Bulusari khususnya bagi remaja yang masih mengenyam pendidikan misalnya untuk media komunikasi, membantu remaja dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah yaitu sebagai sumber informasi. Dan meningkatkan wawasan secara global. Dengan adanya internet remaja mengaku mempunyai sarana bermain yang lebih bervariasi tanpa harus mengorbankan tenaga dan biaya yang lebih. Melalui internet remaja melakukan komunikasi baik antar individu meupun antar organisasi melalui fasilitas seperti e-mail, fax, chating dan telecom ference. Sekarang ini remaja menggunakan berbagai situs pertemanan di internet, sisitulah remaja merasa lebih senang karena dapat menemukan teman lama, menemukan teman baru, dan menjalin pertemanan, bergabung dalam komunitas seperti, kota, kerja, sekolah dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain.
2.      Dampak negatif penggunaan internet
Disamping positif sisi lain dari penggunaan internet yaitu dampak negatif akan ditimbulkan. Jarang sekali seseorang menyadari hal tersebut.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan internet remaja di Kalurahan Bulusari adalah sebagai berikut :
a.       Kurangnya waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas.
b.      Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi secara langsung dengan orang lain
c.       Membuat lupa waktu sehingga pola hidup tidak teratur
d.      Remaja terbiasa melakukan hal-hal dengan praktis, sehingga tidak termotivasi untuk melakukan hal-hal yang sulit.
e.       Pola financial yang terkesan membuang-buang waktu
f.       Memiliki rasa ingin tahu yang berlebihan terhadap privasi orang
g.      Pornografi, sebagaimana situs jejaring social lainnya tentu ada saja yang memanfaatkan situs semacam ini untuk kegiatan yang berbau pornografi.

F.     Pembahasan Data
Persentase keseluruhan remaja yang menggunakan internet.
Tabel 1 : Persentase remaja kalurahan Bulusari yang menggunakan internet

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah dari sebagian remaja kalurahan Bulusari berjumlah 122 orang. Jumlah remaja yang menggunakan internet 98 orang atau 80% dari jumlah seluruh remaja. Sedangkan remaja yang tidak menggunakan internet berjumlah 24 orang atau 20% dari jumlah seluruh remaja.
Alasan remaja menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mengetahui alas an remaja menggunakan internet maka diperoleh 20 responden untuk diambil datanya. Setelah data terkumpul maka diperoleh informasi seperti tabel berikut :
Tabel 2 : Persentase alas an remaja kalurahan Bulusari menggunakan internet


Dari tabel 2 tersebut dapat diterangkan bahwa dari 20 responden yang diperoleh secara acak proposional, maka diperoleh jawaban tentang alas an mereka menggunakan internet. 35% menyatakan minat menggunakan internet karena alas an internet dapat membantu menyelesaikan tugas bagi remaja yang bersekolah. 25% menyatakan bahwa mereka yang memiliki waktu yang luang mengisinya dengan membuka-buka situs di internet. Sedangkan 30% beralasan dengan menggunakan internet mereka dapat mencari informasi-informasi yang berada di luar lingkungan. Kemudian 10 % menyatakan alas an lain-lain, kecenderungan dari mereka hanya ingin sekedar tau tentang internet atau ikut-ikutan teman.


BAB V
PENUTUP
A.    Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data, peneliti dapat menyimpulkan :
1.      Dari sejarah internet, internet masuk ke Indonesia pada awal tahun 1990-an.
2.      Di dalam internet terdapat berbagai fasilitas seperti : World Wide Web (www), E-mail, HTTP, kelompok diskusi (mailing list), Telnet, FTP, Ghoper, Chatting, danNewsgroup.
3.      Internet bertujuan sebagai sarana komunikasi dan penyedia informasi yang berwawasan luas.
4.      Internet bermanfaat sebagai sarana informasi, sarana pendidikan, sarana kegiatan ekonomi, dan sarana hiburan.
5.      Internet juga mempunyai dampak bagi para penggunanya. Baik dari dampak positif maupun dampak negatif.
6.      Dari persentase remaja kalurahan Bulusari yang menggunakan internet lebih banyak dibandingkan yang tidak menggunakan. Dan dapat diketahui pula alasan remaja menggunakan internet.

B.     Saran
Sehubung dengan simpulan diatas, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1.      Para remaja hendaknya dalam menggunakan internet harus lebih selektif mengakses situs-situs yang akan dibukanya. Remaja hendaknya mengakses situs yang bermanfaat tanpa harus membuka situs yang berbau negatif dan pada akhirnya dapat menjerumuskan ke hal-hal yang tidak wajar.
2.      Sekolah seharusnya memberikan layanan seperti hotspot kepada para siswa agar siswa dapat mengakses internet lebih mudah dimanapun mereka berada selagi mereka di sekolah karena internet sangat penting bagi para siswa dalam mencari informasi penting bagi para siswa dalam mencari informasi seputar pengetahuan.



DAFTAR PUSTAKA

Abiddin, Nata. 2007. sejarah internet. Bandung : Pustaka Grafika
Daniel. 2006. sejarah Terbentuknya Intenet. www.google.com (diunduh tgl 3 Mei 2012)
Setiawan, Adi. Kasus terkini Vidio Mirip Artis. www.okezone.com (diunduh tgl 5 Mei 2012)

PROSES PEMBUATAN DAN PEMASARAN TAHU “RAOS ECO” DESA KARANG Tahun 2011


PROSES PEMBUATAN DAN PEMASARAN
TAHU “RAOS ECO” DESA KARANG
Tahun 2011




KARYA TULIS
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan
Melengkapi Sebagian Syart Ujian Nasional
Di SMA Negeri 1 Slogohimo

Disusun Oleh :
Nama               : NINING SULISTYOWATI
No. Induk       : 1766
Kelas               : XII
Program           : IPS

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SLOGOHIMO
2011

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Dalam sehari-hari kegiatan Pak Wiyono adalah membuat tahu. Dengan membuat tahu Pak Wiyono dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Disamping itu usaha tahu banyak menyerap tenaga kerja dan membuat lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Dengan kemampuan dan alat seadanya Pak Wiyono mencoba membuat usaha membuat tahu hingga makin hari makin berkembang. Tambahan pula usaha itu dilakukan selain memiliki kemampuan juga karena melihat peluang yang ada sehingga Pak Wiyono berprinsip selama masih ada orang yang makan tahu maka usaha Pak Wiyono tidak ada kendala.
Tahu bukanlah makanan yang asing lagi bagi kalangan masyarakat. Disamping itu, yahu juga merupakan makanan yang bergizi, makanan yang mengandung protein karena bahan utamanya terbuat dari kedelai yang berkualitas baik dan menghasilkan tahu yang kenyal, enak dan tidak hancur jika digoreng ataupun dicincang.
Tahu bukanlah makanan yang mahal, melainkan makanan yang murah, meriah dan merakyat. Di kalangan masyarakat, tahu merupakan makanan yang mudah dan cepat dalam pencariannya, serta cara pembuatannya pun tidak membutuhkan waktu yang lama. Sehingga sampai saat ini, banyak masyarakat yang tertarik berusaha dalam produksi tahu.
Tahu selain digunakan sebagai lauk pauk juga termasuk makanan cemilan, misalnya untuk hidangan saat mengadakan rapat, arisan, maupun kumpulan bersama keluarga. Dan lebih afdol untuk makan sampingan saat makan bakso.
Oleh karena itu penulis merasa tertarik mengangkat tema tersebut dengan judul “Proses Pembuatan dan Pemasaran Tahu Raos Eco Kelurahan Karang Kecamatan Slogohimo.

B.     Pembatasan Masalah
Penulisan ini agar lebih terarah dalam pembahasannya maka penulis mencoba membatasi proses dan pemasaran tahu “RAOS ECO” Kalurahan Karang Kecamatan Slogohimo.

C.    Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dipapaskan pada latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.      Bagaimana proses pembuatan tahu ?
2.      Bagiama proses pemasaran tahu ?
3.      Bagaimana kendala usaha tahu “RAOS ECO” ?




D.    Penelitian
1.      Tujuan Umum
a.       Sebagai persyaratan mengikuti Ujian Nasional SMA Negeri 1 Slogohimo.
b.      Dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi penelitian serupa.
2.      Tujuan Khusus
a.       Untuk mengetahui proses pembuatan tahu “RAOS ECO”
b.      Untuk mengetahui pemasaran tahu “RAOS ECO”
c.       Untuk mengetahui kendala usaha tahu “RAOS ECO”

E.     Manfaat Penelitian
1.      Dengan diketahuinya proses pembuatan tahu “RAOES ECO” dapat dijadikan gambaran untuk membuka usaha pembuatan tahu.
2.      Dengan diketahuinya pemasaran tahu, dapat dijadikan gambaran untuk memasarkan tahu, dapat dijadikan gambaran untuk memasarkan tahu “RAOS ECO” ke pasar yang lebih luas.
3.      Dengan diketahuinya kendala usaha tahu, dapat dijadikan gambaran untuk mengatasi kendala-kendala sebelum membuka usaha.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengertian Industri
Menurut Sukirno industri adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan ekonomi tergolong dalam sector sekunder. Kegiatan ini antara lain adalah pabrik tekstil, pabrik perakitan dan pabrik pembuatan rokok.(Sukirno, 1997)
Sedangkan industri menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 5 tahun 1984 tentang perindustrian yang mana dimaksud industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan barang barang yang bernilai tinggi untuk penggunaannya termasuk dalam kegiatan merancang dan mengolah suatu bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, sehingga dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi manusia.
Jadi dapat disimpulkan, industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi, menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.

B.     Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri harga barang dan jasa. Faktor penting dalam penciptaan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi.
Menurut Kolter pemasaran adalah proses social dan menejerial yang di dalamnya individu dan kelompok, mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. (Kolter 1997)
Jadi dapat disimpulkan pemasaran adalah proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen.

C.    Pengertian Kendala Usaha
Kendala menurut James Stoner adalah situasi atau kondisi yang akan datang dan tidak diinginkan yang menghambat suatu organisasi untuk mencapai satu atau lebih tujuan. (James, Stoner 1996)
Sedangkan menurut Prajudi kendala adalah suatu yang menyimpang dari apa yang diharapkan, direncanakan, ditentukan untuk dicapai sehingga merupakan rintangan menuju tercapainya tujuan. (Prajudi, 1997)
Usaha adalah suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan  tujuan memperoleh keuntungan. Baik yang diselenggarakan oleh perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau terbentuk badan hukum yang didirikan dan berkedudukan di suatu daerah dalam satu Negara.
Jadi kendala usaha adalah situasi atau kondisi yang tidak diinginkan untuk mencapai tujuan dalam suatu usaha.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

1.      Sasaran Penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah proses pembuatan dan pemasaran tahu “RAOS ECO”
2.      Lokasi Penelitian
Lokasi ditetapkan di Industri tahu Kalurahan Karang, Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri.
3.      Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu gejala atau peristiwa yang terjadi pada situasi sekarang.
4.      Metode Pengumpulan Data
a.       Wawancara
Yaitu cara mendapatkan informasi dengan bertanya langsung pada responden.
Menurut Esterbeg, wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikontribusikan mekna dalam suatu topik tertentu.
b.      Observasi
Yaitu aktivitas peneliti melalui proses pengamatan dengan menggunakan pancaindra. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia, keadaan, kondisi atau situasi dari objek yang diteliti dan mencatat setiap keadaan yang diamatinya. Dengan observasi peneliti melihat sendiri mengenai segala sesuatu atau segala kejadian yang ada di masyarakat.



BAB IV
HASIL PENELITIAN
A.    Proses Pembuatan Tahu
Tahu merupakan makanan tradisional yang banyak digemari masyarakat. Tahu pembuatannya sangat sederhana. Berikut proses pembuatan tahu :
1.      Alat dan Bahan Pembuatan Tahu
a.       Alat pembuatan Tahu
·         Alat peredam
·         - ember (10) : Untuk merendam kedelai dengan air 1 ember penuh
- penyaringan : Untuk menyaring kedelai dari kotoran setelah direndam dan dibersihkan sekalian.
·         Alat Penggilingan
-          Disel dan Mesin penggilingan : Untuk  menggiling kedelai
-          Ember (10) : Untuk wadah adonan
·         Alat Rebusan
-          Dapur yang dirancang dengan menggunakan cerobong asap dan tempat pemisahan antara kayu baker dan abu sisa pembakaran.
-          Wajan Besar : Untuk merebus
-          Air yang terdapat dari sumber dekat rumah


·         Alat Penyaringan
-          Kain Halus : Untuk menyaring
-          Tempat untuk wadah sari kedelai
·         Alat Percetakan
-          Percetakan dari besi yang berbentuk kotak : Untuk mencetak
-          Kain Halus : Untuk alas cetakan
-          Alat pengepres berupa batu besar : Untuk memadatkan tahu
·         Alat Penggorengan
-          Dapur penggorengan dan wajan besar : Untuk menggoreng tahu
-          Sodet dan Serokan : Untuk mengambil tahu dari wajan penggorengan
-          Ember : Untuk merendam tahu setelah digoreng agar tidak bau
-          Kayu Bakar
b.      Bahan Pembuatan Tahu
§         Kedelai murni
§         Air cuka
§         Air bersih
§         Minyak goring
§         Solar dan bensin
2.      Cara pembuatan tahu
Langkah-langkah dalam pembuatan tahu adalah sebagai berikut :
a)      Kedelai direndam selama 4 atau 5 jam
b)      Setelah direndam, kedelai dicuci sampai bersih
c)      Setelah itu kedelai digiling sampau halus dan menjadi seperti adonan
d)     Dalam wajan pengrebusan ketika air sudah mendidih kembali.
e)      Setelah adonan kedelai mendidih maka harus disaring dengan kain halus yang sebelumnya sudah disiapkan supaya sari kedelainya dan ampas dapat terpisah.
f)       Air setelah di ambil ampasnya, maka sari kedelai siap diberi cuka, kira-kira untuk ukuran 5-6 kg air cuka ¼ gelas dicampur air 10 liter.
g)      Setelah diberi air cuka lalu diaduk sampai terjadi gumpalan-gumpalan menyerupai tahu. Setelah 10 menit gumpalan-gumpalan tersebut akan mengendap, maka sebelum dicetak air diatas gumpalan tersebut harus diambil terlebih dahulu.
h)      Lalu cetakan tahu disiapkan yaitu berupa besi berbentuk kotak berlapis kain halus yang tipis. Gumpalan tersebut dituang dalam cetakan kemudian diperas dengan batu 15-20 menit dan sampai gumpalan tahu tersebut jadi padat menjadi tahu. Kemudian dibuka dan diambil dari cetakan kemudian dipotong sesuai ukuran yang diinginkan. Lalu potongan tahu ditata dengan rapi dalam ember yang diberi air dingin supaya tidak hancur selama 15 menit.
i)        Setekah tahu direndam dalam air maka lengkah selanjutnya mempersiapkan tempat untuk menggoreng tahu, untuk mendapatkan hasil gorengan tahu yang masak dan warna tahu bisa bagus maka minyak harus dalam keadaan panas atau mendidih. Setelah tahu kelihatan matang, lalu ditiriskan agar minyak dalam tahu cepat mongering, setelah mongering maka tahu dimasukkan lagi dalam ember yang berisi air dingin agar tahu tidak rusak.

B.     Pemasaran Tahu
1.      Cara pemasaran tahu
a)      Tetangga
Banyak tetangga sekitar yang membeli langsug ke rumah Pak Wiyono.
b)      Keliling
Penjualan tahu dengan keliling ke desa lain dengan menggunakan sepeda motor. Penjualan dengancara keliling tersebut dilakukan setiap pagi hari dan sore hari. Sekali keliling menempuh perjalanan selama 2 jam.
c)      Pemasaran
Pemasaran bagi orang-orang yang memiliki keperluan, misalnya hajatan, arisan, syukuran dilakukan 2 hari sebelumnya.
d)     Pelanggan
Pelanggan Pak Wiyono yang membeli tahu tiap harinya dalam jumlah tertentu untuk dijual kembali. Dan mereka mengambil keuntungan Rp. 100,- tiap bijinya, misal penjual sayur.


2.      Permodalan dan Penghitungan Lab Rugi
a.       Permodalan
Jenis-jenis modal menurut buku ekonomi adalah sebagai berikut :
-          Modal sendiri, yaitu modal yang diperoleh dari uang pribadi atau dari tabungan.
-          Modal sendiri, yaitu modal yang diperoleh dari pinjaman orang lain atau bank.
-          Modal penyertaan, yaitu modal yang diperoleh dari pemerintah maupun masyarakat dilaksanakan dalam rangka memperkuat kegiatan usaha, terutama yang berbentuk investasi.
Dari jenis-jenis modal diatas dapat disimpulkan bahwa usaha tahu Pak Wiyono menggunakan modal sendiri atau dikatakan usaha Pak Wiyono adalah usaha mandiri, dengan modal sebesar Rp. 12.000.000
b.      Pengelolaan Modal
-          Sarana

Disini tempat produksi pembuatan milik sendiri bukan milik orang lain dengan menempati lokasi 8m x 8m.
-          Tenaga Skill
Pak Wiyono dapat memiliki ketrampilan dalam pembuatan tahu karena keturunan dan ketekunannya dalam belajar pada orang tuanya, sebelum Pak Wiyono menjalankan usaha tersebut bapak Pak Wiyono lah yang pertama kali menjalankan usaha tersebut selama 15 tahun, dari pembuatan dan pemasarannya dilakukan dengan telaten hingga lambat tahun usaha orang tua Pak Wiyono berkembang pesat.
Tapi pada tahun 2003 pabrik tahu tersebut mengalami kemerosotan, sehingga selama 2 tahun pabrik tersebut ditutup dan tidak beroprasi. Pada tahun 2004 Pak Wiyono dengan modal sendiri, mengoprasikan lagi pabrik tahu tersebut.
-          Tenaga Kerja
Awalnya Pak Wiyono dalam mengoprasikan pabrik tahu tersebut belum memiliki tenaga kerja yang dibayar, hanya dikerjakan sendiri dan dibantu sang ibu dan adiknya.
Setelah usaha tersebut memenuhi prosfek yang bisa  dikatakan lancar. Pak Wiyono mencari tenaga kerja tetap, dalam prosesnya Pak Wiyono melatih dulu karyawannya itu dalam pembuatan tahu sampai bisa. Pak Wiyono membayar karyawannya Rp. 20.000 perharinya.
c.       Penentuan Harga
Pak wiyono menentukan harga penjualan tahu dengan menghitungkan perbijinya. Dengan harga jual perbiji Rp. 500. Tetapi bila pelanggan yang masih dijual kembali, Pak Wiyono mematok harga selisih Rp. 100 rupiah tiap bijinya, hingga pemasaran pihak kedua mendapat untuk Rp 100 tiap bijinya.
d.      Penghitungan Laba Rugi
Pak Wiyono menghitung laba ruginya dari hasil penjualan dikurangi biaya oprasional.
-          Biaya Oprasional, meliputi
1)      Pembelian Bahan
Dalam usaha Pak Wiyono, sekali rebus membutuhkan 5 kg kedelai. Sedangkan harga kedelai Rp. 6.000,00 per kg. dan setiap harinya merebus 7 kali. Sehingga 5 kg x Rp. 6.000,00 = Rp 30.000,00
Kedelai : 1 kg dengan harga Rp. 6.000,00
Jadi, 7 kali masakan x Rp. 30.000,00       = Rp. 210.000,00
Minyak goring : 3kg x Rp 11.000,00        = Rp. 33.000,00
Solar : 1 liter x Rp 4.500                           = Rp 4.500,00
Bensin : 2 liter x RP. 5.000,00                  = Rp. 10.000,00
Kayu baker : 8 ikat x Rp. 2.000,00           = Rp 16.000,00


2)      Tenaga Kerja
5 orang x Rp. 20.000,00                           = Rp. 100.000,00 +
Total                                                          = Rp. 373.500,00
-          Hasil penjualan
Setiap merebus dengan 5kg kedelai menghasilkan 140 biji dan harga perbijinya Rp 500, sehingga 140 x Rp. 500 = 70.000 x 7 kali masakan adalah Rp 490.000
Jadi dalam sehari Pak Wiyono memiliki keuntungan sebesar : Rp. 490.000 – Rp. 373.500 = Rp. 116.500
Dari laba itu , Pak Wiyono gunakan untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari dan sisanya untuk ditabung. Dalam sebulan Pak Wiyono dapat menabung Rp. 1.500.000.

C.    Kendala Usaha Tahu
1.      Tenaga Kerja
Jika ada tetangga yang memiliki keperluan misalnya kegiatan maka tenaga kerjanya berkurang. Sehingga dalam pembuatan tahu mengalami kekurangan dalam tenaganya dan tahu yang dihasilkan pun berkurang.
2.      Sumber Air
Terkadang sumber air tidak jernih karena tercampur dengan air hijan dan terkadang juga mati listrik. Selain itu, setiap seminggu sekali dilakukan pengurasan sumur agar air yang digunakan dalam pembuatan tahu benar-benar bersih.
3.      Kayu Bakar
Pada musim hujan, harga kayu baker mahal. Sehingga penggunaan kayu baker mengurangi pendapatan.
4.      Bahan Mahal
Ketika bahan-bahan pembuatan tahu harganya meningkat, maka pendapatan berkurang dan otomatis daya beli masyarakat menurun. Misalnya, kedelai mahal dan kualitas juga tidak baik pada saat musim penghujan. Selain itu, hasil tahu akan hancur dan terasa tidak enak. Disamping itu, bahan-bahan yang lain pun juga mahal, seperti  minyak goring dan air cuka.



BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai proses pemasaran dan pembuatan tahu Pak Wiyono dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Ternyata usaha tahu Pak Wi sudah berjalan 6 tahun. Sehingga usaha Pak Wiyono sudah cukup berpengalaman dalam meningkatkan usahanya.
2.      Proses pembuatan tahu membutuhkan tenaga khusus dan trampil. Dan didukung oleh bahan dan alat yang memadai.
3.      Secara global, kualitas laba rugi usaha tahu Pak Wiyono setiap harinya mendapat keuntungan bersih sebesar Rp. 116.500.000.
4.      Kendala yang dialami Pak Wiyono sebagai berikut :
a.       Tenaga yang tersedia kurang efektif sehingga tahu yang dihasilkanpun berkurang.
b.      Sumber air terkadang tidak jernih karena tercampur dengan air hujan.
c.       Kayu baker mahal, sehingga berdampak menurunnya daya beli masyarakat dan otomatis mempengaruhi pendapatan.





B.     Saran-Saran
1.      Bagi Produsen
a.       Memperhatikan kualitas bahan baku dan proses pembuatan tahu agar menghasilkan tahu yang baik dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
b.      Menjaga kebersihan lingkungan sekitar, misalnya dengan memperhatikan pembuangan limbah.
c.       Dapat memanfaatkan ampas tahu dengan bekerjasama dengan para peternak sapi.
2.      Bagi Konsumen
Konsumen tidak hanya menikmati tapi juga lebih dapat mencarmati tahu Pak Wiyono dan tidak segan-segan memberikan kritik dan saran bagi usaha tahu Pak Wiyono.
3.      Bagi Pembaca
a.       Memberi atau meningkatkan pengetahuan berwirausaha.
b.      Mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
c.       Memahami bagaimana proses pembuatan dan pemasaran tahu.

DAFTAR PUSTAKA