BUAH MAHKOTA DEWA
(PLARELIA MACROCARPA)
UNTUK PENYEMBUHAN KANKER PAYUDARA
Studi Kasus Tentang Buah Mahkota Dewa
Untuk Penyembuhan Kanker Payudara
Disusun Oleh :
Nama : Desi Rohmani
No. Induk : 1701
Kelas : XII
Program : Ipa I
SMA NEGERI 1 SLOGOHIMO
2011
BUAH MAHKOTA DEWA
(PLARELIA MACROCARPA)
UNTUK PENYEMBUHAN KANKER PAYUDARA
Studi Kasus Tentang Buah Mahkota Dewa
Untuk Penyembuhan Kanker Payudara
KARYA TULIS
Disusun
dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Sebagian Syarat Mengikuti
Ujian Nasional
Di
SMA Negeri 1 Slogohimo
Disusun Oleh :
Nama : Desi Rohmani
No. Induk : 1701
Kelas : XII
Program : Ipa I
SMA NEGERI 1 SLOGOHIMO
2011
BUAH MAHKOTA DEWA
(PLARELIA MACROCARPA)
UNTUK PENYEMBUHAN KANKER PAYUDARA
Studi Kasus Tentang Buah Mahkota Dewa
Untuk Penyembuhan Kanker Payudara
Diajukan
Oleh :
Desi
Rohmawati
Nis 1701
Mengetahui
Dewan Pembimbing
Jabatan Nama Tanda
Tangan Tanggal
Pembimbing I Suyatno, M.Pd ____________ ___________
Nip
19690130 200112 1 003
Pembimbing II Heru Purwoko, S.Pd ____________ ____________
Nip
19730620 200701 1 008
Slogohimo, Januari 2012
Mengesahkan
Kepala SMA Negeri 1 Slogohimo Koordinator Karya
Tulis
Dra. Yuli Bangun Nursanti,
M.Pd Heru
Purwanto, S.Pd
NIP 19640720 199512 2 003 NIP
19730620 200701 1 008
MOTTO
Motto :
- Hati –
hati secara berlebihan sama buruknya dengan tidak berhati – hati, karena
membuat orang lain sangsi.
- Jangan
hina pribadi anda dengan kepalsuan karena dialah mutiara diri anda
- Jalan
terbaik dalam mencari kawan adalah kita harus berlaku sebagai kawan.
- Tanah
yang digadaikan bisa kembali dalam keadaan lebih berharga, tetapi
kejujuran yang pernah digadaikan tidak pernah bisa ditebus kembali.
- Kebaikan
tidak bernilai selama diucapkan akan tetapi bernilai sesudah dikerjakan.
- Kemenangan
yang seindah – indahnya dan sesukar – sukarnya yang boleh direbut oleh
manusia ialah menundukan diri sendiri. (Ibu Kartini )
- Pendidikan
merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua. (Aristoteles)
- Hanya
kebodohan meremehkan pendidikan. ( P.Syrus )
- Dia yang
tahu, tidak bicara. Dia yang bicara, tidak Tau. ( Loo Tse )
- Seorang
sahabat adalah suatu sumber kebahagiaan dikala kita merasa tidak bahagia.
- Seorang
sahabat adalah orang yang menjawab,apabila kita memanggil dan sering
menjawab sebelum kita panggil.
PERSEMBAHAN
Persembahan
Karya tulis penulis persembahkan :
1. Ayah
dan Ibu tercinta
2. Adik
dan Kakak tersayang
3. Almamater
SMA Negeri 1 Slogohimo
4. Para pembaca yang budiman
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti
Ujian Nasional di SMA Negeri 1 Slogohimo. Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
- Dra. Yuli Bangun Nursanti, M.Pd, Kepala SMA Negeri 1 Slogohimo yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menempuh pendidikan di sekolah ini.
- Suyatno, S.Sos. M.Pd, Pembimbing I yang telah memberikan saran – saran, pengarahan dan bimbingannya dalam penyempurnaan karya tulis ini.
- Heru Purwoko, M.Pd, Pembimbing II yang telah memberikan saran-saran, pengarahan karya tulis ini.
- Bapak/Ibu dan saudara-saudaraku di rumah yang telah memberikan dukungan moral dan material dalam penyelesaian studi.
- Teman-temanku yang telah memberikan dukungan moral dan material dalam penyelesaian studi.
- Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam penyelesaian karya tulis ini.
Semoga segala bantuan, saran, serta pengarahan yang telah diberikan
kepada penulis mendapat balasan setimpal dari Allah SWT, Amin.Penulis menyadari
bahwa karya tulis ini masih banyak sekali kekurangannya, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran-saran pembaca untuk kebaikan.
Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi dunia pendidikan.
Slogohimo,
Penulis
Desi Rohmani
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kesehatan adalah hal yang sangat berharga. Tubuh yang sehat akan dapat
melakukan semua aktifitas yang kita inginkan. Tetapi akhir-akhir ini berbagai
penyakit sering menyerang masyarakat, baik penyakit ringan maupun penyakit yang
sangat serius misalnya kanker. Di era modern seperti sekarang, banyak cara
medis untuk mengobati berbagai penyakit, tetapi belum tentu semua orang dapat
menjangkau cara medis tersebut. Bagi masyarakat kalangan bawah untuk bias
melakukan pengobatan medis tersebut sangat sulit karena factor ekonomi yang
sangat kurang.
Untuk penyelesaian masalah di atas, pengobatan tidak hanya dengan
pengobatan medis tetapi juga bias dengan pengobatan tradisional. Tetapi pada
kenyataannya, pengobatan tradisional belum dikenal oleh masyarakat luas. Hal
ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang khasiat atau
manfaat obat-obatan tradisional, sehingga masih banyak masyarakat yang
cenderung memilih pengobatan medis. Padahal banyak tanaman herbal yang diracik
untuk obat-obatan tradisional yang khasiatnya tidak kalah dengan obat-obatan
medis. Salah satu contohnya adalah tanaman Mahkota Dewa.
Tanaman Mahkota Dewa banyak dibudidayakan di Indonesia . Tetapi, mahkota dewa
masih asing di lingkungan masyarakat dan masih banyak masyarakat yang tidak
mengetahui manfaat / khasiat mahkota dewa tersebut. Padahal, mahkota dewa
merupakan tanaman yang khasiatnya ampuh untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Salah satu bagian mahkota dewa yang dapat dimanfaatkan yaitu buahnya.
Tetapi kenyataannya di lingkungan masyarakat buah mahkota dewa diabaikan, buah
yang matang (berwarna merah) dibiarkan jatuh dan membusuk. Hal itu disebabkan
kurangnya pengetahuan masyarakat, juga hal itu sangat merugikan karena buah
mahkota dewa dapat menyembuhkan kanker payudara. Berdasarkan hal tersebut
penulis memilih judul “BUAH MAHKOTA DEWA (PLARELIA MACROCARPA) UNTUK
PENYEMBUHAN KANKER PAYUDARA”.
B.
Pembatasan Masalah
Penelitian ini agar lebih terfokus dalam pembahasannya maka penulis mencoba
membatasi masalah mengenai pemanfaatan buah mahkota dewa sebagai obat
tradisional penyakit kanker payudara.
C.
Perumusan Masalah
Dari pembahasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
- Apa pengertian kanker payudara ?
- Apa saja penyebab timbulnya penyakit kanker payudara ?
- Apa gejala awal seseorang menderita penyakit kanker payudara ?
- Bagaimana proses pembuatan obat dari buah mahkota dewa untuk penyembuhan kanker payudara ?
- Bagaimana cara pengobatannya ?
D.
Tujuan Penelitian
- Tujuan umum penelitian :
a. Dapat
dijadikan bahan bagi penelitian serupa
- Tujuan khusus penelitian :
a. Untuk
mengetahui pengertian kanker payudara
b. Untuk
mengetahui hal-hal yang menyebabkan timbulnya kanker payudara
c. Untuk
mengetahui gejala-gejala awal seorang mengidap kanker payudara
d. Untuk
mengetahui proses pembuatan obat dari buah mahkota dewa untuk penyembuhan
kanker payudara
e. Untuk
mengetahui cara pengobatannya
E.
Manfaat Penelitian
- Dapat mengetahui pengertian kanker payudara dan dapat dijadikan pengetahuan bagi masyarakat tentang kanker payudara
- Dapat mengetahui hal-hal yang menyebabkan timbulnya kanker payudara dan dapat dijadikan pengetahuan bagi masyarakat masyarakat untuk mewaspadai hal-hal yang menyebabkan kanker payudara.
- Dapat mengetahui gejala-gejala awal seseorang yang mengidap kanker payudara dan dapat dijadikan pengetahuan bagi masyarakat tentang gejala kanker payudara
- Dapat mengetahui cara pembuatan obat dari dari buah mahkota dewa dan dapat dijadikan wawasan bagi masyarakat untuk pembuatan obat kanker payudara
- Dapat mengetahui cara pengobatan kanker payudara dan dapat dijadikan wawasan bagi masyarakat untuk pengobatan kanker payudara.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Mengenal Tanaman Mahkota Dewa
- Morfologi Tanaman Mahkota Dewa
Tanaman mahkota dewa (Phaleria Macrocarpa) masuk dalam
famili Thymelaece. Tanaman ini bias ditemukan dan ditanam di pekarangan
rumah, di kebun dan di jalan sebagai tanaman peneduh. Tanaman mahkota dewa
ternyata bukan sekedar pohon penghijauan yang sekaligus berfungsi untuk peneduh.
Hampir semua bagian dari tanaman ini mengandung khasiat yang besar pengaruhnya
bagi dunia pengobatan alternatif. Bagian-bagian tanaman ini bisa menyembuhkan
berbagai macam penyakit. Berikut ini bagian-bagian dari tanaman mahkota dewa :
- Batang
Batangnya terdiri dari kulit dan kayu. Kulit batang
berwarna cokelat kehijauan, sementara kayunya berwarna putih. Batang mahkota
dewa bergetah. Diameternya dapat mencapai 15cm dan percabangan batang cukup
banyak.
- Daun
Daun mahkota dewa merupakan daun tunggal. Bentuknya
lonjong, langsing, memanjang, dan berujung lancip. Hampir menyerupai bentuk
daun jambu air, tetapi lebih langsing. Teksturnya pun lebih liat dan warnanya
hijau. Daun tua berwarna lebih gelap daripada daun muda. Permukaannya licin dan
tidak berbulu. Permukaan bagian atas berwarna lebih tua daripada permukaan
bagian bawah. Panjang daun bisa mencapai 7-10cm dengan lebar 3-5cm.
- Bunga
Bunga mahkota dewa merupakan bunga majemuk yang
tersusun dalam kelompok 2-4 bunga. Pertumbuhan bunga menyebar di batang atau
ketiak daun. Warnanya putih, bentuknya seperti terompet kecil, dan baunya
harum. Ukurannya kira-kira sebesar bunga pohon cengkeh. Bunga ini keluar
sepanjang tahun atau tak kenal musim, tetapi paling sering tumbuh pada musim
hujan.
- Buah
Buah mahkota dewa merupakan cirri khas tanaman mahkota
dewa. Bentuknya bulat, permukaan licin dan beralur. Pada malam hari, jika
terkena sinar lampu tampak seperti berkilau. Buahnya mampu tumbuh dengan lebar.
Buah mahkota dewa terdiri dari kulit, daging, cangkang dan biji. Buah mahkota
dewa saat muda berwarna hijau, sedangkan saat tua, warnanya menjadi merah
marun. Ketebalan kulit sekitar 0,5-1mm. Daging buah berwarna putih. Ketebalan
daging bervariasi, tergantung pada ukuran buah.
- Cangkang
Cangkang buah adalah batok pada buah. Jadi, cangkang
merupakan bagian buah yang paling dekat dengan biji. Cangkang buah berwarna
putih dan ketebalannya bisa mencapai 2mm. Rasa cangkang buah sepat-sepat pahit,
tetapi setelah matang rasanya sepat-sepat manis.
- Biji
Biji mahkota dewa merupakan bagian yang paling
beracun, biji buah berbentuk bulat, dan berwarna putih. Diameternya mencapai
2cm. (Turyanto : 2009)
- Habitat Tanaman Mahkota Dewa
Mahkota dewa telah dikenal puluhan tahun yang lalu di
Negara China .
Di China mahkota dewa disebut dengan nama Shuan Tao. Selain di China, di
Indonesia pada awalnya mahkota dewa tumbuh di Papua. Tetapi di masyarakat lokal
mahkota dewa tidak di anggap sebagai tanaman berkhasiat, sehingga mahkota dewa
banyak dibiarkan dan berkembang sebagai tanaman liar.
Mahkota dewa dinamai berdasarkan tempat asalnya, yaitu
Phaleria Papuana. Namun, ada pula yang memberikan nama berdasarkan
ukuran buahnya yang besar (makro), yaitu Phaleria Macrocarpa. Sebutan
atau nama lain untuk mahkota dewa cukup banyak. Ada yang menyebut dengan nama Pustaka Dewa,
Derajat, Mahkota Ratu, Mahkota Raja, Trimahkota, dan masih banyak lagi. Di Jawa
Tengah, orang orang menyebutnya dengan nama Makuto Mewo, Makuto Rojo DAN Makuto
Ratu. Ada pula
orang banten yang menyebut mahkota dewa dengan sebutan Raja Obat.
(Turyanto : 2009)
B.
Klasifikasi Tanaman Mahkota Dewa
Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa)
Kingdom :
Plantae
Subkingdom :
Tracheobionta
Super Divisi :
Spermatophyta
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Subkelas :
Rosidae
Ordo :
Myrtales
Famili :
Thymelaeaceae
Genus :
Phalero
Spesies :
Phaleria Macrocarpa
C.
Kandungan Kimia
Tanaman mahkota dewa mengandung zat kimia yaitu zat antihistamin yang
mampu mencegah alergi. Disamping itu, tanaman mahkota dewa bersifat axytosin
dan sintosinon yang merangsang kerja otot rahim untuk mempermudah proses
melahirkan selama persalinan. Kandungan kimia pada daun mahkota dewa adalah
antihistamin, alkaloid, saponin, dan polifend. Pada kulit buah ada alkaloid,
saponin, dan flafanoid. Di dalam tanaman mahkota dewa terdapat kandungan aktif
pada buahnya, kandungan tersebut seperti :
1. Alkaloid,
yang berfungsi sebagai detoksifikasi yang dapat menetralisir racun-racun di
dalam tubuh
2. Saponin,
yang berfungsi untuk :
- Sumber anti bakteri dan anti virus
- Meningkatkan vitalitas
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Mengurangi kadar gula dalam darah, dan
- Mengurangi penggumpalan darah
3. Flavonoid,
yang berfungsi untuk :
- Melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh
- Mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah
- Mengurangi kadar alcohol
- Mengurangi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah
- Mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner
- Mengandung antiflamasi (anti radang)
- Mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan.
4. Poliferol,
yang berfungsi sebagai pencegah alergi
(Regina
Sumastuti : 2009)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Metode Penelitian
- Sasaran Penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah tanaman mahkota
dewa, khususnya pada buah mahkota dewa yang digunakan untuk penyembuhan kanker
payudara
- Lokasi Penelitian
Lokasi ditetapkan di desa Bendo Rt 02/03, Sambirejo,
Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.
- Metode Pengumpulan Data
a. Metode
Pustaka
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
pustakayaitu dengan mengkaji berbagai artikel yang relevan dengan objek
penelitian melalui internet.
b. Metode
Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data melalui
pengamatan pada tumbuhan mahkota dewa khususnya pada buah mahkota dewa.
c. Metode
Eksperimen
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan percobaan
dalam proses peracikan obat dari mahkota dewa untuk penyembuhan kanker
payudara.
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A.
Penjelasan Tentang Kanker Payudara
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan
mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat,
dan tidak terkendali. Kanker payudara merupakan kanker yang tumbuh pada
jaringan payudara, pada umumnya kanker payudara diderita kaum wanita, tetapi
kaum pria juga dapat terserang kanker payudara walau kemungkinannya kecil.
Selain itu, kanker payudara (Carcinoma Mammae) didefinisikan sebagai suatu
penyakit neoplasma ganas yang berasal dari Parenchyma.
Penyakit kanker payudara dapat diketahui dengan cara pengambilan sample
jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsy). Dengan cara
itu, akan diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami. Melalui pemeriksaan
yang disebut dengan mammograms, maka type kanker payudara dapat dikategorikan
dalam dua bagian yaitu :
1. Kanker
payudara non invasive, merupakan kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu
{penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan putting payudara}.
Dalam bahasa kedokteran disebut “ductal carcinoma in situ”, yang mana kanker
belum menyebar ke bagian luas jaringan kantung susu.
2. Kanker
payudara invasive, merupakan kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung
susu dan menyerang bagian menyerang jaringan sekitarnya. Bahkan dapat
menyebabkan penyebaran ( metastase ) ke bagian tubuh lainnya seperti kelenjar
limpa dan lainnya melalui peredaran darah.
B.
Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara yang terjadi pada sebagian perempuan bukan hanya karena gaya hidup yang tidak
sehat. Namun, sejumlah faktor beresiko mungkin menjadi penyebabnya. Berikut
faktor yang menyebabkan timbulnya kanker payudara :
- Persalinan Usia Muda
Kehamilan usia muda memang cenderung memiliki resiko
yang rendah terkena kanker payudara. Oleh karena itu, para peneliti menyarankan
agar perempuan mengandung di bawah usia 30 tahun.
- Daging Merah
Wanita yang mengkonsumsi daging dua kali lebih banyak
akan cepat terkena kanker payudara. Karena daging merah diklaim mengandung asam
amino yang merangsang insulin tinggi yang terkait dengan kanker payudara.
- Obesitas
Obesitas atau kegemukan meningkatkan resiko kanker
payudara pada wanita pasca menopause sebesar 30%, karena kelebihan lemak tubuh
dapat meningkatkan kadar hormone estrogen dan insulin. Hal itu menjadi penyebab
umum terjadinya kanker payudara.
- Oral Kontrasepsi
Sebuah penelitian menyebutkan, perempuan yang
menggunakan pil KB memiliki resiko lebih besar terkena kanker payudara.
Sementara itu, wanita yang berhenti menggunakan pil KB lebih dari 10 tahun
tampak tidak memiliki peningkatan resiko.
- Alkohol
Mengkonsumsi alcohol dapat meningkatkan resiko kanker
payudara sebanyak 12%.
- Radiasi
Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah
pubertas meningkatkan terjadinya resiko kanker payudara. Dari beberapa
penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa resiko kanker radiasi berhubungan
secara liner dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.
- Riwayat Keluarga dan Faktor Genetik
Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam
riwayat penderita yang akan melakukan skrining untuk kanker payudara. Terdapat
peningkatan resiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker
payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan
gen tertentu.
C.
Gejala Awal Kanker Payudara
Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari
jaringan payudara disekitarnya, tidak menimbulkan nyeri, dan biasanya memiliki
pinggiran yang tidak teratur. Pada stadium awal, jika didorong dengan jari
tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit. Pada stadium
lanjut, biasanya benjolan melekat pada dinding dada atau kulit sekitar.
Benjolan yang membengkak atau borok pada kulit payudara. Kadang kulit di atas
benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk. Borok itu semakin lama akan
semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara,
sering berbau busuk, dan mudah berdarah.
Gejala lain yang mungkin terjadi adalah benjolan pada ketiak, perubahan
ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu
(biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah),
perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun
areola (daerah berwarna coklat tua di sekitar puting susu), payudara tampak
kemerahan, kulit di sekitar puting susu bersisik, puting susu tertarik ke dalam
dan terasa gatal, nyeri payudara atau terdapat pembengkakan salah satu
payudara.
D.
Proses Pembuatan Obat dari Buah Mahkota Dewa
Buah mahkota dewa dapat digunakan untuk penyembuhan kanker payudara,
berikut cara pembuatannya :
- Bahaun
a. Daging
buah mahkota dewa : 5gram
b. Umbi
kunyit putih : 15gram
c. Sambiloto
kering : 10gram
d. Daun
dewa : 15gram
- Cara Pembuatan
a. Buah
mahkota dewa dipotong-potong
b. Semua
bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 5 gelas air
c. Angkat
dan saring ramuan setelah tinggal 3 gelas.
E.
Cara Pengobatan Kanker Payudara
- Pengobatan dengan ramuan buah mahkota dewa.
Aturan pakai
Minum sedikit demi sedikit ramuan tersebut 1 gelas 3 kali sehari secara
teratur.
- Pengobatan dengan cara lain
a. Mastektomi
Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi (Hirshaut dan
Pressman, 1992) :
1) Modified
Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan
payudara di tulang dada, tulang selangka iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
2) Total
(simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi
bukan kelenjar di ketiak.
3) Radical
Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut
Lumpectomy, yaitu pengangkatan yang hanya dilakukan pada jaringan yang
mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Biasanya lumpectomy
direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2cm dan terletak
di pinggir payudara.
b. Radiasi
Penyinaran atau radiasi adalah proses penyinaran pada
daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang
bertujuan membunuh sel kanker yang masig tersisa di payudara setelah operasi. (Denton , 1996)
c. Kemoterapi
Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti
kanker atau sitokinia dalam bentuk pil cair atau kapsul, atau melalui infuse
yang bertujuan untuk membunuh sel kanker melalui mekanisme kemotaksie. Tidak
hanya sel kanker payudara, tetapi juga diseluruh tubuh. (Delton, 1996)
d. Therapy
hormon
Hal ini dikenal sebagai “Therapy Anti-estrogen” yang
sistem kerjanya memblok kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus
perkembangan kanker pada payudara.
e. Pengobatan
herceptin
Yaitu pengobatan biological yang dikenal efektif
melalui HER2-positive pada wanita yang mengalami kanker payudara stadium II,
III, dan IV dengan penyebaran sel kankernya.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
- Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat, dan tidak terkendali. Maka dari itu, kanker payudara adalah kanker yang tumbuh pada jaringan payudara.
- Gejala awal kanker payudara adalah adanya benjolan di jaringan payudara, tidak menimbulkan nyeri, dan biasanya pinggirantidak teratur.
- Cara pembuatau ramuan buah mahkota dewa untuk penyembuhan kanker payudara yaitu dengan cara merebus buah mahkota dewa dengan menyisakan ¾ bagian air rebusan dari air semula, kemudian dapat juga dicampur dengan umbi kunyit putih, sambiloro kering, dan daun dewa.
- Cara pemakaian diminum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
B.
Saran
Dari uraian
diatas, maka penulis memberi saran sebagai berikut :
- Untuk mencegah kanker payudara
- Membiasakan pola hidup yang sehat
- Membiasakan mengkonsumsi obat-obat tradisional atau herbal yang salah satunya ramuan buah mahkota dewa.
- Untuk para pembaca khususnya dan masyarakat pada umumnya
- Hendaknya dapat memanfaatkan tanaman yang berkhasiat sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit
- Hendaknya memilih obat yang lebih alami dan tidak tergantung pada obat-obatan yang banyak mengandung bahan kimia.
- Sebaiknya pemerintah melakukan sosialisasi tentang buah mahkota dewa kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi obat kimia dan lebih memanfaatkan buah mahkota dewa untuk penyembuhan kanker payudara.
- Sebaiknya masyarakat membudidayakan pohon mahkota dewa karena mahkota dewa merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat.
DAFTAR PUSTAKA
- http://www.indonesiaherbal.com/forumm/index.php?topic=43.0
- http://itscreamy.blogspot.com/2009/04/mahkota-dewa-phaleria-macrocarpa.html
- http://forum.tamanroyal.com/index.php
- http://laporan-pertanian.blogspot.com
- http://turyanto.wordpress.com/2008/11/26/mahkota-dewa-musuh-baru-aneka-penyakit/
- http://itcreamy.blogspot.com/2009/04/mahkota-dewa-phaleria-macrocarpa.html
CATATAN :