ALL LOGO

ALL LOGO

Rabu, 04 Januari 2012

BUAH MAHKOTA DEWA UNTUK PENYEMBUHAN KANKER PAYUDARA

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah

Kesehatan adalah hal yang sangat berharga. Tubuh yang sehat akan dapat melakukan semua aktifitas yang kita inginkan. Tetapi akhir-akhir ini berbagai penyakit sering menyerang masyarakat, baik penyakit ringan maupun penyakit yang sangat serius misalnya kanker. Di era modern seperti sekarang, banyak cara medis untuk mengobati berbagai penyakit, tetapi belum tentu semua orang dapat menjangkau cara medis tersebut. Bagi masyarakat kalangan bawah untuk bias melakukan pengobatan medis tersebut sangat sulit karena factor ekonomi yang sangat kurang.

Untuk penyelesaian masalah di atas, pengobatan tidak hanya dengan pengobatan medis tetapi juga bias dengan pengobatan tradisional. Tetapi pada kenyataannya, pengobatan tradisional belum dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang khasiat atau manfaat obat-obatan tradisional, sehingga masih banyak masyarakat yang cenderung memilih pengobatan medis. Padahal banyak tanaman herbal yang diracik untuk obat-obatan tradisional yang khasiatnya tidak kalah dengan obat-obatan medis. Salah satu contohnya adalah tanaman Mahkota Dewa.

Tanaman Mahkota Dewa banyak dibudidayakan di Indonesia. Tetapi, mahkota dewa masih asing di lingkungan masyarakat dan masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui manfaat / khasiat mahkota dewa tersebut. Padahal, mahkota dewa merupakan tanaman yang khasiatnya ampuh untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Salah satu bagian mahkota dewa yang dapat dimanfaatkan yaitu buahnya. Tetapi kenyataannya di lingkungan masyarakat buah mahkota dewa diabaikan, buah yang matang (berwarna merah) dibiarkan jatuh dan membusuk. Hal itu disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat, juga hal itu sangat merugikan karena buah mahkota dewa dapat menyembuhkan kanker payudara. Berdasarkan hal tersebut penulis memilih judul “BUAH MAHKOTA DEWA (PLARELIA MACROCARPA) UNTUK PENYEMBUHAN KANKER PAYUDARA”.


B. Pembatasan Masalah

Penelitian ini agar lebih terfokus dalam pembahasannya maka penulis mencoba membatasi masalah mengenai pemanfaatan buah mahkota dewa sebagai obat tradisional penyakit kanker payudara.


C. Perumusan Masalah

Dari pembahasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian kanker payudara ?
2. Apa saja penyebab timbulnya penyakit kanker payudara ?
3. Apa gejala awal seseorang menderita penyakit kanker payudara ?
4. Bagaimana proses pembuatan obat dari buah mahkota dewa untuk penyembuhan kanker payudara ?
5. Bagaimana cara pengobatannya ?




D. Tujuan Penelitian


1. Tujuan umum penelitian :

a. Dapat dijadikan bahan bagi penelitian serupa


2. Tujuan khusus penelitian :

a. Untuk mengetahui pengertian kanker payudara
b. Untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan timbulnya kanker payudara
c. Untuk mengetahui gejala-gejala awal seorang mengidap kanker payudara
d. Untuk mengetahui proses pembuatan obat dari buah mahkota dewa untuk penyembuhan kanker payudara
e. Untuk mengetahui cara pengobatannya



E. Manfaat Penelitian

1. Dapat mengetahui pengertian kanker payudara dan dapat dijadikan pengetahuan bagi masyarakat tentang kanker payudara
2. Dapat mengetahui hal-hal yang menyebabkan timbulnya kanker payudara dan dapat dijadikan pengetahuan bagi masyarakat masyarakat untuk mewaspadai hal-hal yang menyebabkan kanker payudara.
3. Dapat mengetahui gejala-gejala awal seseorang yang mengidap kanker payudara dan dapat dijadikan pengetahuan bagi masyarakat tentang gejala kanker payudara
4. Dapat mengetahui cara pembuatan obat dari dari buah mahkota dewa dan dapat dijadikan wawasan bagi masyarakat untuk pembuatan obat kanker payudara
5. Dapat mengetahui cara pengobatan kanker payudara dan dapat dijadikan wawasan bagi masyarakat untuk pengobatan kanker payudara.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A. Mengenal Tanaman Mahkota Dewa

1. Morfologi Tanaman Mahkota Dewa

Tanaman mahkota dewa (Phaleria Macrocarpa) masuk dalam famili Thymelaece. Tanaman ini bias ditemukan dan ditanam di pekarangan rumah, di kebun dan di jalan sebagai tanaman peneduh. Tanaman mahkota dewa ternyata bukan sekedar pohon penghijauan yang sekaligus berfungsi untuk peneduh. Hampir semua bagian dari tanaman ini mengandung khasiat yang besar pengaruhnya bagi dunia pengobatan alternatif. Bagian-bagian tanaman ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Berikut ini bagian-bagian dari tanaman mahkota dewa :

a. Batang

Batangnya terdiri dari kulit dan kayu. Kulit batang berwarna cokelat kehijauan, sementara kayunya berwarna putih. Batang mahkota dewa bergetah. Diameternya dapat mencapai 15cm dan percabangan batang cukup banyak.


b. Daun

Daun mahkota dewa merupakan daun tunggal. Bentuknya lonjong, langsing, memanjang, dan berujung lancip. Hampir menyerupai bentuk daun jambu air, tetapi lebih langsing. Teksturnya pun lebih liat dan warnanya hijau. Daun tua berwarna lebih gelap daripada daun muda. Permukaannya licin dan tidak berbulu. Permukaan bagian atas berwarna lebih tua daripada permukaan bagian bawah. Panjang daun bisa mencapai 7-10cm dengan lebar 3-5cm.


c. Bunga

Bunga mahkota dewa merupakan bunga majemuk yang tersusun dalam kelompok 2-4 bunga. Pertumbuhan bunga menyebar di batang atau ketiak daun. Warnanya putih, bentuknya seperti terompet kecil, dan baunya harum. Ukurannya kira-kira sebesar bunga pohon cengkeh. Bunga ini keluar sepanjang tahun atau tak kenal musim, tetapi paling sering tumbuh pada musim hujan.



d. Buah

Buah mahkota dewa merupakan cirri khas tanaman mahkota dewa. Bentuknya bulat, permukaan licin dan beralur. Pada malam hari, jika terkena sinar lampu tampak seperti berkilau. Buahnya mampu tumbuh dengan lebar. Buah mahkota dewa terdiri dari kulit, daging, cangkang dan biji. Buah mahkota dewa saat muda berwarna hijau, sedangkan saat tua, warnanya menjadi merah marun. Ketebalan kulit sekitar 0,5-1mm. Daging buah berwarna putih. Ketebalan daging bervariasi, tergantung pada ukuran buah.



e. Cangkang

Cangkang buah adalah batok pada buah. Jadi, cangkang merupakan bagian buah yang paling dekat dengan biji. Cangkang buah berwarna putih dan ketebalannya bisa mencapai 2mm. Rasa cangkang buah sepat-sepat pahit, tetapi setelah matang rasanya sepat-sepat manis.


f. Biji


Biji mahkota dewa merupakan bagian yang paling beracun, biji buah berbentuk bulat, dan berwarna putih. Diameternya mencapai 2cm. (Turyanto : 2009)

2. Habitat Tanaman Mahkota Dewa


Mahkota dewa telah dikenal puluhan tahun yang lalu di Negara China. Di China mahkota dewa disebut dengan nama Shuan Tao. Selain di China, di Indonesia pada awalnya mahkota dewa tumbuh di Papua. Tetapi di masyarakat lokal mahkota dewa tidak di anggap sebagai tanaman berkhasiat, sehingga mahkota dewa banyak dibiarkan dan berkembang sebagai tanaman liar.

Mahkota dewa dinamai berdasarkan tempat asalnya, yaitu Phaleria Papuana. Namun, ada pula yang memberikan nama berdasarkan ukuran buahnya yang besar (makro), yaitu Phaleria Macrocarpa. Sebutan atau nama lain untuk mahkota dewa cukup banyak. Ada yang menyebut dengan nama Pustaka Dewa, Derajat, Mahkota Ratu, Mahkota Raja, Trimahkota, dan masih banyak lagi. Di Jawa Tengah, orang orang menyebutnya dengan nama Makuto Mewo, Makuto Rojo DAN Makuto Ratu. Ada pula orang banten yang menyebut mahkota dewa dengan sebutan Raja Obat.
(Turyanto : 2009)


B. Klasifikasi Tanaman Mahkota Dewa

Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa)

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Thymelaeaceae
Genus : Phalero
Spesies : Phaleria Macrocarpa


C. Kandungan Kimia

Tanaman mahkota dewa mengandung zat kimia yaitu zat antihistamin yang mampu mencegah alergi. Disamping itu, tanaman mahkota dewa bersifat axytosin dan sintosinon yang merangsang kerja otot rahim untuk mempermudah proses melahirkan selama persalinan. Kandungan kimia pada daun mahkota dewa adalah antihistamin, alkaloid, saponin, dan polifend. Pada kulit buah ada alkaloid, saponin, dan flafanoid. Di dalam tanaman mahkota dewa terdapat kandungan aktif pada buahnya, kandungan tersebut seperti :

1. Alkaloid, yang berfungsi sebagai detoksifikasi yang dapat menetralisir racun-racun di dalam tubuh
2. Saponin, yang berfungsi untuk :

a. Sumber anti bakteri dan anti virus
b. Meningkatkan vitalitas
c. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
d. Mengurangi kadar gula dalam darah, dan
e. Mengurangi penggumpalan darah


3. Flavonoid, yang berfungsi untuk :

a. Melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh
b. Mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah
c. Mengurangi kadar alcohol
d. Mengurangi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah
e. Mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner
f. Mengandung antiflamasi (anti radang)
g. Mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan.


4. Poliferol, yang berfungsi sebagai pencegah alergi
(Regina Sumastuti : 2009)

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Sasaran Penelitian

Sasaran dalam penelitian ini adalah tanaman mahkota dewa, khususnya pada buah mahkota dewa yang digunakan untuk penyembuhan kanker payudara


2. Lokasi Penelitian

Lokasi ditetapkan di desa Bendo Rt 02/03, Sambirejo, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.


3. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Pustaka

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pustakayaitu dengan mengkaji berbagai artikel yang relevan dengan objek penelitian melalui internet.





b. Metode Observasi

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data melalui pengamatan pada tumbuhan mahkota dewa khususnya pada buah mahkota dewa.


c. Metode Eksperimen

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan percobaan dalam proses peracikan obat dari mahkota dewa untuk penyembuhan kanker payudara.


BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Penjelasan Tentang Kanker Payudara

Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat, dan tidak terkendali. Kanker payudara merupakan kanker yang tumbuh pada jaringan payudara, pada umumnya kanker payudara diderita kaum wanita, tetapi kaum pria juga dapat terserang kanker payudara walau kemungkinannya kecil. Selain itu, kanker payudara (Carcinoma Mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma ganas yang berasal dari Parenchyma.

Penyakit kanker payudara dapat diketahui dengan cara pengambilan sample jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsy). Dengan cara itu, akan diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami. Melalui pemeriksaan yang disebut dengan mammograms, maka type kanker payudara dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu :

1. Kanker payudara non invasive, merupakan kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan putting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut “ductal carcinoma in situ”, yang mana kanker belum menyebar ke bagian luas jaringan kantung susu.
2. Kanker payudara invasive, merupakan kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang bagian menyerang jaringan sekitarnya. Bahkan dapat menyebabkan penyebaran ( metastase ) ke bagian tubuh lainnya seperti kelenjar limpa dan lainnya melalui peredaran darah.
B. Penyebab Kanker Payudara

Kanker payudara yang terjadi pada sebagian perempuan bukan hanya karena gaya hidup yang tidak sehat. Namun, sejumlah faktor beresiko mungkin menjadi penyebabnya. Berikut faktor yang menyebabkan timbulnya kanker payudara :

1. Persalinan Usia Muda

Kehamilan usia muda memang cenderung memiliki resiko yang rendah terkena kanker payudara. Oleh karena itu, para peneliti menyarankan agar perempuan mengandung di bawah usia 30 tahun.


2. Daging Merah

Wanita yang mengkonsumsi daging dua kali lebih banyak akan cepat terkena kanker payudara. Karena daging merah diklaim mengandung asam amino yang merangsang insulin tinggi yang terkait dengan kanker payudara.


3. Obesitas

Obesitas atau kegemukan meningkatkan resiko kanker payudara pada wanita pasca menopause sebesar 30%, karena kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan kadar hormone estrogen dan insulin. Hal itu menjadi penyebab umum terjadinya kanker payudara.





4. Oral Kontrasepsi

Sebuah penelitian menyebutkan, perempuan yang menggunakan pil KB memiliki resiko lebih besar terkena kanker payudara. Sementara itu, wanita yang berhenti menggunakan pil KB lebih dari 10 tahun tampak tidak memiliki peningkatan resiko.


5. Alkohol

Mengkonsumsi alcohol dapat meningkatkan resiko kanker payudara sebanyak 12%.


6. Radiasi

Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya resiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa resiko kanker radiasi berhubungan secara liner dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.


7. Riwayat Keluarga dan Faktor Genetik

Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan melakukan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan resiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu.


C. Gejala Awal Kanker Payudara

Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara disekitarnya, tidak menimbulkan nyeri, dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur. Pada stadium awal, jika didorong dengan jari tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit. Pada stadium lanjut, biasanya benjolan melekat pada dinding dada atau kulit sekitar. Benjolan yang membengkak atau borok pada kulit payudara. Kadang kulit di atas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk. Borok itu semakin lama akan semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah.

Gejala lain yang mungkin terjadi adalah benjolan pada ketiak, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu (biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah), perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola (daerah berwarna coklat tua di sekitar puting susu), payudara tampak kemerahan, kulit di sekitar puting susu bersisik, puting susu tertarik ke dalam dan terasa gatal, nyeri payudara atau terdapat pembengkakan salah satu payudara.


D. Proses Pembuatan Obat dari Buah Mahkota Dewa

Buah mahkota dewa dapat digunakan untuk penyembuhan kanker payudara, berikut cara pembuatannya :

1. Bahaun

a. Daging buah mahkota dewa : 5gram
b. Umbi kunyit putih : 15gram
c. Sambiloto kering : 10gram
d. Daun dewa : 15gram


2. Cara Pembuatan

a. Buah mahkota dewa dipotong-potong
b. Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 5 gelas air
c. Angkat dan saring ramuan setelah tinggal 3 gelas.


E. Cara Pengobatan Kanker Payudara

1. Pengobatan dengan ramuan buah mahkota dewa.
Aturan pakai
Minum sedikit demi sedikit ramuan tersebut 1 gelas 3 kali sehari secara teratur.
2. Pengobatan dengan cara lain
a. Mastektomi

Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi (Hirshaut dan Pressman, 1992) :
1) Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
2) Total (simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
3) Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut Lumpectomy, yaitu pengangkatan yang hanya dilakukan pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2cm dan terletak di pinggir payudara.


b. Radiasi

Penyinaran atau radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masig tersisa di payudara setelah operasi. (Denton, 1996)


c. Kemoterapi

Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker atau sitokinia dalam bentuk pil cair atau kapsul, atau melalui infuse yang bertujuan untuk membunuh sel kanker melalui mekanisme kemotaksie. Tidak hanya sel kanker payudara, tetapi juga diseluruh tubuh. (Delton, 1996)


d. Therapy hormon

Hal ini dikenal sebagai “Therapy Anti-estrogen” yang sistem kerjanya memblok kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.


e. Pengobatan herceptin

Yaitu pengobatan biological yang dikenal efektif melalui HER2-positive pada wanita yang mengalami kanker payudara stadium II, III, dan IV dengan penyebaran sel kankernya.



BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat, dan tidak terkendali. Maka dari itu, kanker payudara adalah kanker yang tumbuh pada jaringan payudara.
2. Gejala awal kanker payudara adalah adanya benjolan di jaringan payudara, tidak menimbulkan nyeri, dan biasanya pinggirantidak teratur.
3. Cara pembuatau ramuan buah mahkota dewa untuk penyembuhan kanker payudara yaitu dengan cara merebus buah mahkota dewa dengan menyisakan ¾ bagian air rebusan dari air semula, kemudian dapat juga dicampur dengan umbi kunyit putih, sambiloro kering, dan daun dewa.
4. Cara pemakaian diminum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.


B. Saran


Dari uraian diatas, maka penulis memberi saran sebagai berikut :

1. Untuk mencegah kanker payudara

a. Membiasakan pola hidup yang sehat
b. Membiasakan mengkonsumsi obat-obat tradisional atau herbal yang salah satunya ramuan buah mahkota dewa.


2. Untuk para pembaca khususnya dan masyarakat pada umumnya

a. Hendaknya dapat memanfaatkan tanaman yang berkhasiat sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit
b. Hendaknya memilih obat yang lebih alami dan tidak tergantung pada obat-obatan yang banyak mengandung bahan kimia.


3. Sebaiknya pemerintah melakukan sosialisasi tentang buah mahkota dewa kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi obat kimia dan lebih memanfaatkan buah mahkota dewa untuk penyembuhan kanker payudara.
4. Sebaiknya masyarakat membudidayakan pohon mahkota dewa karena mahkota dewa merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat.


DAFTAR PUSTAKA

• http://www.indonesiaherbal.com/forumm/index.php?topic=43.0
• http://itscreamy.blogspot.com/2009/04/mahkota-dewa-phaleria-macrocarpa.html
• http://forum.tamanroyal.com/index.php
• http://laporan-pertanian.blogspot.com
• http://turyanto.wordpress.com/2008/11/26/mahkota-dewa-musuh-baru-aneka-penyakit/
• http://itcreamy.blogspot.com/2009/04/mahkota-dewa-phaleria-macrocarpa.html

CATATAN :